TANGERANG-Saat Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto meluncurkan program dengan jargon “Pendekar Banten” pada saat menyampaikan commander wish kepada seluruh jajaran di Polda Banten, Jumat 8 Januari 2021 lalu.
Ada hal yang menarik disampaikan Kapolda Irjen Pol Rudy yakni program dengan jargon “Pendekar Banten” itu terdiri atas 12 program.
Sebanyak 12 program tersebut yaitu Ngaji Bareng Kapolda, Rukun Ulama Umaro, Yuk Ngopi Wae, Subuhan Keliling, Saba Pesantren, Sowan Sesepuh, Ronda Siskamling, Guyub TNI-Polri, Sinergi 3 Pilar, Warung Jumat, Polisi Sayang Anak Yatim, dan yang terakhir Penguatan Manajemen Media.
Selain 12 program tersebut, Kapolda menggunakan diksi kata yang berbasis kearifan lokal. Kata Pendekar Banten yang dipilih Kapolda untuk program prioritasnya adalah bagian pendekatan sosial, kultural dan keagamaan.
Baca juga:
Ernest, Apa itu Dunguh?
|
Di Jajaran Polres dan Polsek Se Banten Raya di laksanakan oleh semua jajaran, termasuk Giat akhir akhir ini dari Polresta Tangerang, apa yang dilakukan oleh Kapolresta Tangerang dalam tajuk Rukun Ulama-Umara ini lah sesungguhnya hal yang harus di lakukan oleh Polri. Pelaksanaan Kamtibmas itu tidak bisa dilakukan tanpa bantuan dari para pihak pihak tokoh ulama dan Masyarakat
Di Banten, Khususnya Kabupaten Tangerang yang masyarakatnya masih kental menghormati para Ustad, Kyai, Ulama dan Para Orang tua yang di Tokohkan. Sehingga Ulama dan para tokoh di anggap panutan dan Sosok yang bisa memberikan jalan kedamaian dan Kebenaran sehingga sosok ulama di Kabupaten Tangerang menjadi sorotan dan menjadi sandaran utama selain pemerintah.
Sehingga Polri khususnya Polresta Tangerang melaksanakan Program salah satunya Rukun Ulama-Umaro. Sowan sesepuh dan Saba Pesantren.
Dalam Program ini diharapkan Polri bisa menjadi Perekat kedua Pihak disatu sisi Pemerintah sebagai pelaksana Regulasi ke Masyarakat, Ulama sebagai pihak yang di tokohkan diluar Pemerintahan baik desa, kecamatan bahkan Tingkat Kabupaten Tangerang serta Provinsi.
Kemarin, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma bersilaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang KH. Encep Subandi, Jumat (27/5/2022). Romdhon diterima di kediaman KH. Encep di Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Pada kegiatan itu, Romdhon dan KH. Encep berbincang hangat mendiskusikan berbagai hal. Salah satunya mengenai pentingnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mengajak masyarakat untuk bersama-sama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Setelah menemui Ketua PCNU, Kapolresta Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma melaksanakan Jumat Keliling ke Kecamatan Kronjo.
Kapolres bersama Camat Kronjo H. Tibi, M.Mpd., M.Si, KP., Kasatpolairud AKP Efendi, Kades Pasilian H. Dulatip dan sejumlah unsur melaksanakan sholat Jumat di Masjid Baitussallam Kp. Pasilian Desa Pasilian Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang.
Di hadapan para jamaah sholat Jumat, Kapolresta Tangerang meminta doa, bantuan, dan dukungan untuk menciptakan situasi Kamtibmas di Kabupaten Tangerang agar aman dan kondusif.
“Sampaikan ke kami apabila ada gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kami akan tindak lanjuti, ” ucapnya dihadapan.para hadirin.
Sementara, Camat Kronjo, H. Tibi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar wilayah Kronjo dan sekitarnya tetap kondusif.
Pada kesempatan itu, Kapolresta juga memberikan bantuan untuk masjid setempat.
Jumadil qubro, salah satu Aktivis Cikupa mengatakan Polri dalam masa masa keemasan, .sehingga Polri tidak lantas adigung dan jauh dengan masyarakat, ini dibuktikan dalam berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat.
“Kondisi ini harus di pertahankan di tengah kepercayaan publik kepada Polri dalam stigma yang negatif. Dan Polri tidak dalam posisi sebagai alat kekuasaan, ini lah yang diharapkan masyarakat, Kedekatan Polri dengan Masyarakat akan membuat Negara ini kuat dan solid dalam.menangkal berbagai gangguan Kamtibmas, ’tutup nya. (Sopiyan)